MAHASISWA DAN ORGANISASI
Nama :
Achmad Roffi Thoriq
Prodi :
Sistem Informasi (B)
NIM :
2209116052
MAHASISWA DAN ORGANISASI
1. TUJUAN KULIAH
Manfaat dan
tujuan kuliah dalah memperluas pengetahuan dan membuka wawasan. Kemampuan
intelektual akan diasah selama mahasiswa menjalani masa perkuliahan. Ada
bermacam-macam materi kuliah yang dapat menambah ilmu Anda.
2. FUNGSI DAN PERAN MAHASISWA
Mahasiswa
juga memiliki peran dan fungsi sebagai Mahasiswa yaitu secara garis besar
mahasiswa memiliki tiga peranan yang
dinilai penting bagi mahasiswa maupun masyarakat umum yaitu
1. Peran pertama ialah peranan moral.
Dalam dunia kampus atau universitas, setiap mahasiswa dapat bebas untuk memilih
kehidupan seperti apa yang mereka inginkan. Karena hal tersebutlah, mahasiswa
kemudian dituntut untuk bertanggung jawab terhadap moral dari diri
masing-masing sebagai seorang individu yang memiliki ilmu dan wawasan, agar
mampu menjalankan kehidupan dengan bertanggung jawab serta sesuai dengan moral
yang ada dan hidup di dalam masyarakat.
2. Peran kedua mahasiswa adalah peranan
sosial. Selain bertanggung jawab atas dirinya sendiri, mahasiswa memiliki peran
sosial, artinya bahwa kehadiran mahasiswa serta segala sesuatu yang diperbuat
dapat membawa manfaat bagi lingkungan di sekitarnya, masyarakat sekitar dan
tidak hanya membawa manfaat untuk dirinya sendiri saja.
3. Peran yang ketiga dan terakhir ialah
peranan intelektual. Artinya mahasiswa adalah seseorang yang disebut sebagai
insan yang intelek dan harus mampu mewujudkan status yang tersemat dalam diri
mahasiswa di kehidupan nyata. Mahasiswa diharapkan dapat mampu menyadari fungsi
yang sebenarnya dan dasar ketika menjadi seorang mahasiswa, yaitu mendalami
ilmu pengetahuan serta memberikan pengetahuan yang ia miliki untuk membuat
perubahan ke arah yang lebih baik dengan menggunakan intelektualitas atau
kecerdasan yang ia peroleh selama mengenyam pendidikan di universitas.
Adapun lima fungsi Mahasiswa sebagai
berikut
1. Agent of Change
Mahasiswa memiliki fungsi dan peran sebagai agen perubahan. Artinya bahwa mahasiswa tidak hanya berperan sebagai penggagas dari perubahan. Akan tetapi ia juga memiliki peran sebagai objek atau pelaku dari perubahan yang ia gagas tersebut. Sikap kritis serta positif, pada dasarnya harus dimiliki oleh seorang mahasiswa sebagai agent of change. Kedua sikap tersebut, diharapkan mampu membuat perubahan yang baik ketika terjadi kejanggalan dalam lingkungan sosial. Sehingga masyarakat pun akan menjadi lebih waspada, cerdas dan tidak mudah dibodohi, ketika ada hal janggal terjadi. Mahasiswa dianggap sebagai sekelompok individu yang harus berada di barisan paling depan, ketika akan menggerakan sebuah perubahan positif. Melalui kacamata atau pandangan mahasiswa yang masih netral, maka mahasiswa dianggap mampu melihat kesalahan-kesalahan yang diperbuat oleh negaranya. Contohnya adalah ketika mahasiswa melakukan aksi sebagai agen perubahan pada tahun 1998, yaitu ketika mahasiswa menumbangkan orde baru dan terjadi perubahan setelahnya. Demo tersebut, kemudian menjadi aksi demo terbesar yang pernah terjadi di Indonesia dan digerakan oleh mahasiswa, agar terjadi suatu perubahan yang lebih baik demi Indonesia.
2. ron Stock
Mahasiswa memiliki peran sebagai generasi penerus bangsa serta diharapkan untuk memiliki kemampuan, akhlak yang mulia serta keterampilan untuk mampu menjadi calon pemimpin di masa depan demi bangsa. Mahasiswa dianggap sebagai aset, cadangan sekaligus harapan untuk bangsa di masa depan. Tidak dapat dipungkiri, bahwa banyak organisasi yang akan memiliki sifat mengalir, dan ditandai oleh pergantian kekuasan dari golongan tua pada golongan muda. Oleh sebab itu, kaderisasi pun akan dilakukan secara berulang, terus menerus. Begitu pula dalam kehidupan di universitas atau dalam berbangsa dan bernegara. Kaderisasi pada golongan muda, seperti mahasiswa harus terus dilakukan, sebab di tangan golongan muda lah, perubahan yang besar dapat terjadi, hingga membuat kondisi dari suatu bangsa menjadi lebih baik. Sebagai iron stock, mahasiswa dapat memperkaya diri sendiri dengan ilmu pengetahuan dan turut mempelajari kesalahan yang sebelumnya pernah terjadi pada generasi tua atau generasi sebelumnya.
3. Moral of Force,
Mahasiswa dituntut untuk memiliki akhlak baik, sebab mahasiswa memiliki peran serta fungsi sebagai moral of force atau suri tauladan bagi masyarakat. Segala perilaku maupun keputusan yang dibuat oleh mahasiswa, maka akan diamati serta dinilai oleh masyarakat sekitarnya. Oleh karena itu, mahasiswa diharapkan pintar-pintar dalam memilih di mana ia akan menempatkan dirinya dalam masyarakat, serta kemampuannya untuk mampu hidup berdampingan dengan masyarakat lainnya. Selain itu, di era globalisasi saat ini, di mana semakin mudah budaya luar untuk masuk ke Indonesia, mahasiswa memiliki peran untuk menjaga nilai-nilai buday yang asli milik Indonesia. Sehingga, budaya Indonesia pun tidak akan hilang terkikis oleh budaya baru milik luar. Mahasiswa diharapkan mampu untuk mencerminkan nilai serta karakter terbaik, sesuai dengan tingkatan intelektual yang ia miliki dan telah diperoleh di perguruan tinggi.
4. Social Control
Fungsi pertama seorang mahasiswa adalah sebagai social control. Mahasiswa dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki, kemampuan intelektual, kepekaan sosial serta sikap kritis yang dimiliki, diharapkan dapat mampu menjadi sosok pengontrol sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Sebagai kontrol sosial, mahasiswa dapat memberikan kritik maupun saran serta solusi bagi permasalahan yang hadir di lingkungan masyarakat. Fungsi pertama mahasiswa sebagai social control, akan terlihat ketika ada hal yang dirasa tidak benar dalam masyarakat. Sehingga mahasiswa dianggap dan diharapkan mampu untuk mengubah keganjilan tersebut. Lalu, mahasiswa yang tidak aktif atau acuh terhadap permasalahan yang hadir di lingkungan sekitarnya, maka akan dianggap bahwa tidak ada harapan bagi sebuah bangsa, karena mahasiswa sebagai iron stock justru enggan berperan sebagai social control. Selain sebagai social control, mahasiswa adalah bagian dari masyarakat yang tentunya patut peduli dengan apa yang terjadi di lingkungan sekitarnya. Kepedulian tersebut, tidak hanya dapat diwujudkan dalam bentuk demo saja. Akan tetapi, dapat diwujudkan dengan pemikiran, diskusi maupun bantuan moril dan materil yang dapat diberikan oleh mahasiswa kepada masyarakat.
5. Guardian of Value
Fungsi
mahasiswa yang kelima ialah sebagai guardian of value atau penjaga nilai.
Seperti halnya moral of force, saat ini banyak budaya asing yang mulai masuk ke
Indonesia. Sehingga, dikhawatirkan bahwa budaya-budaya asli milik Indonesia
akan terkikis dan hilang. Oleh karena itu, mahasiswa berperan sebagai penjaga
nilai-nilai yang luhur serta mulia milik Indonesia yang harus dilindungi.
Mahasiswa sebagai penjaga nilai, diharapkan akan berada dalam garda paling
depan untuk menjaga nilai-nilai baik tersebut. Contohnya seperti gotong royong,
keadilan, empati serta kejujuran. Sebagai guardian of value, mahasiswa harus
sadar, bahwa tidak akan ada bangsa yang sejahtera apabila nilai luhur tidak
ditegakan oleh golongan muda maupun golongan tua.
3. KARAKTERISTIK MAHASISWA
· Communication
· Organization Skill
· Leadership
· Logika
· Effort
· Group skill
· Etika
4. Organisasi
Adalah sebuah wadah untuk sekumpulan orang yang bekerja sama dan terpimpin. Menurut Prof. Dr. Sondang P. Siagian, organisasi adalah suatu bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan dan dalam ikatan itu terdapat seorang atau sekelompok orang yang disebut bawahan.
Kecerdasan
intelek tual adalah kecerdasan kecerdasan yang berasal dari diri sendiri. Sedangkan
Kecerdasan intelektual menurut Sternberg (2008:121) adalah sebagai kemampuan
untuk belajar dari pengalaman, berfikir menggunakan proses-proses metakognitif,
dan kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Kecerdasan
intelektual merupakan kemampuan menganalisis, logika dan rasio seseorang.
Organisasi
juga memiliki Tujuan Adapun Tujuan organisasi
sebagai beriku yaitu
1. Mencapai atau merealisasikan
keinginan atau cita-cita bersama dari tiap anggota organisasi.
2. Mendapat keuntungan dan penghasilan
bersama-sama.
3. Mengatasi terbatasnya kemandirian dan
kemampuan pribadi untuk mencapai tujuan bersama
4. Mendapat pengakuan dan penghargaan
bagi anggotanya.
5. Mendapatkan pengalaman dan interaksi
dengan anggota lain.
6. Memperoleh hasil akhir pada waktu
yang ditentukan.
Organisasi juga
memiliki manfaat bagi anggotanya didalamnya yaitu
1. Menambah relasi
2. Belajar memahami orang lain
3. Melatih jiwa kepemimpinan
4. Meningkatkan kemampuan komunikasi
5. Belajar memenejemen waktu
6. Ajang berlatih sebelum turun kedunia
kerja
Diadalam berorganisasi kita juga mendapatkan hal yang harus
di korbankan seperti waktu, Kesehatan, akademik, dan juga pasangan.
Komentar
Posting Komentar