Mengenal etika dan karakteristik mahasiswa
Nama : Muhammad Fandi Perdana
Prodi : Sistem Informasi
Nim : 2209116094
Pada tanggal 3,september 2022, telah diadakan acara upgrading yang membahas tentang Etika dan karakteristik,Pembawa materi pak Muhammad labib jundilah, skom, mkom
Etika dan karakteristik mahasiswa
1.Etika adalah ethos (yunani)
-Adat istiadat
-Kebiasaan yang baik
-Watak kesusilaan
- Aturan perilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk
Pengertian etika
Etika adalah seperangkat nilai positif yang disepakati untuk dijadikan panduan bagi sivitas akademika universitas dalam berfikir, berperilaku, beraktivitas, dan berkomunikasi.
Etika akademik adalah seperangkat nilai positif yang wajib ditaati oleh sivitas akademika universitas dalam berpikir, berperilaku dan bersikap dalam mengemban tugas dan kewajiban yang berkaitan dengan kegiatan akademik.
2. Etika di universitas mulawarman
Pasal 11 etika akademik
Menyadari dengan sepenuh hati bahwa dalam menjalankan hak dan kewajibannya, mahasiswa bertanggungjawab kepada diri sendiri, orang tua, masyarakat, pendidik, almamater, dan juga kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Menyadari dengan sepenuh hati bahwa mahasiswa adalah generasi penerus bangsa yang akan menentukan masa depan bangsa.
Melakukan hak dan kewajiban akademik maupun non-akademik dengan ikhlas, penuh semangat dan tanggung jawab.
Menaati dan menghormati semua peraturan yang ditetapkan oleh universitas, fakultas, dan unit-unit di bawahnya.
Mengerahkan semua kemampuannya untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang ilmu yang ditekuninya.
Menjungjung tinggi kejujuran dan kehormatan dirinya dengan tidak melakukan perbuatan yang tercela seperti menyontek, melakukan plagiat, memalsu tanda tangan, mengubah nilai.
Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam berbicara maupun menulis dalam setiap kegiatan akademik maupun non-akademik.
Menampilkan sikap dan perilaku ilmiah, rasional dan santun dalam menyampaikan pandangan dan pendapat pada waktu perkuliahan, seminar dan kegiatan akademik lainnya.
Pasal 12 etika berperilaku
Berfikir dan berperilaku yang lurus, bersih, teliti, cermat, kreatif, inovatif, dan idealis berlandaskan kepada keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Memiliki integritas kepribadian yang baik dan simpatik sesuai dengan kedudukannya sebagai mahasiswa.Berpenampilan yang baik sesuai dengan kaidah-kaidah kesopanan dan kepatutan sebagai seorang mahasiswa.
Berbusana yang baik, bersih, sopan, dan pantas sesuai dengan norma umum, dan ketentuan yang diatur oleh universitas atau fakultas.
Berperilaku adil, demokratis, dan objektif, serta menghargai perbedaan dan tidak diskriminatif.
Mempunyai sikap yang tegas dan berani yang didasari oleh nilai-nilai agama, ilmu pengetahuan, dan norma-norma luhur yang berlaku.
Bersikap kritis, rasional, ilmiah dan profesional dalam menerima pengetahuan baru dan bersifat terbuka terhadap perubahan.
Dapat bekerjasama dengan sesama mahasiswa, pegawai dan dosen serta dengan mahasiswa dari universitas lain dan masyarakat umum.
Bersikap dewasa dalam berpikir dan bertindak dengan mempertimbangkan kemaslahatan bagi dirinya dan lingkungannya.
Menghargai waktu, kesehatan dan keselamatan serta lingkungannya.
Pasal 13 etika pergaulan
Saling menghormati dan menghargai sesama mahasiswa.
Mahasiswa senior wajib membimbing dan memberi contoh bagi mahasiswa yang lebih yunior.
Saling membantu sesama mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan intrakulrikuler dan ekstra kurikuler.
Bersikap jujur dan saling mempercayai dalam bekerjasama dengan sesame mahasiswa.
Berperilaku dan berbicara yang ramah, sopan, dan santun terhadap dosen dan pegawai serta dalam bergaul dengan sesama mahasiswa dan masyarakat umum.
Bersikap terbuka dan lapang dada terhadap pertanyaan, saran, pendapat, dan kritik dari sivitas akademika.
Memiliki empati, tenggang rasa dan jiwa sosial terhadap sesama mahasiswa.
Bersikap membantu, santun dan ramah terhadap tamu universitas atau fakultas.
Bersikap dan berperilaku yang baik dalam berhubungan dan bekerjasama dengan masyarakat atau institusi di luar universitas baik pada tingkatdaerah, nasional, maupun internasional.
Menjaga nilai-nilai moral yang luhur dalam berkreasi dan berinovasi baik dalam bentuk ekspresi ilmiah, inovasi teknologi, wirausaha maupun seni budaya.
Menjaga nilai-nilai moral yang luhur dalam mengajukan pendapat, berargumentasi, dan dalam membela hak-hak orang lain.
Bersikap sabar, dewasa, dan intelek dalam menghadapi kritikan, ejekan, cemoohan atau hinaan dari pihak-pihak lain.
Bersikap aktif, ulet dan kreatif di dalam menjalankan organisasi atau kegiatan ekstrakurikuler di dalam maupun di luar kampus.
Menjaga nilai-nilai moral yang luhur dalam memperjuangkan keadilan, perdamaian, persamaan hak, persatuan bangsa, hak asasi manusia, kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
Pasal 25 saksi
Sanksi terhadap pelanggaran etika dapat berupa sanksi ringan, sanksi berat dan sanksi sangat berat.
Sanksi ringan bagi mahasiswa sebagai berikut.
Teguran lisan dan atau tertulis.
Pernyataan permintaan maaf secara lisan dan atau tertulis.
Dikeluarkan dari ruang rapat, ruang kuliah atau ruang pertemuan lainnya.
Sanksi berat bagi mahasiswa sebagai berikut.
Larangan untuk mengikuti kuliah, ujian atau kegiatan akademik lain dari mata kuliah tertentu selama satu semester.
Larangan untuk mengikuti semua kegiatan akademik selama satu semester.
Sanksi sangat berat bagi mahasiswa dapat berupa:Dilarang mengikuti semua kegiatan akademik selama satu tahun atau diberhentikan sebagai mahasiswa.Mengganti kerugian kepada pihak yang dirugikan.Dilaporkan ke pihak kepolisian untuk diproses lebih lanjut.
3. Pengertian mahasiswa
Ketika pelajar sudah mencapai tingkat “Maha”, itu artinya Pendidikan yang ditempuhnya sudah melebihi tingkatan Pendidikan pelajar lain. Menjadi mahasiswa berarti secara otomatis telah menandatangani kontrak kerja untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, bangsa, dan negara. Mahasiswa adalah kelompok elit intelektual. Merekalah yang memiliki peranan besar untuk mengubah cara berpikir masyarakat Indonesia agar menghormati tradisi, budaya, dan situs-situs bersejarah peninggalan nenek moyang
4. Pengertian karakter
Menurut KBBI Sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seorang dari yg lain.
menurut (Ditjen Mandikdasmen – Kementerian Pendidikan Nasional), Karakter ialah cara berpikir dan berperilaku yg menjadi ciri spesial tiap individu buat hayati serta berhubungan, baik pada lingkup keluarga, rakyat, bangsa serta negara.
Karakter adalah seperangkat nilai positif yang membentuk kepribadian sivitas akademika seperti beriman dan bertaqwa, berilmu, santun, jujur, disiplin, tekun, kerja keras, demokratis, kreatif, dan sebagainya. (Buku Pedoman Etika Unmul)
5.Mahasiswa berkarakter
Mahasiswa berkarakter adalah Mahasiswa yang memiliki kualitas mental, kekuatan moral, akhlak, atau budi pekerti yang berasal dari nilai-nilai, dan mempunyai keyakinan yang tertanam dalam jiwa sehingga muncul kepribadian khusus yang melekat pada dirinya.
Beriman
Iman merupakan kompas dalam mengarungi samudera kehidupan. Ketika mahasiswa sudah memiliki iman, tentulah ia tidak akan tersesat dengan mudahnya di persimpangan antara panggilan hati dan kehendak nafsu. Remaja itu sensitif terhadap perkembangan zaman, jadi peran iman sebagai kompas dalam hidup seorang mahasiswa sangatlah penting.
Connected
Generasi Z melibatkan teknologi jaringan internet dalam setiap aktivitas kesehariannya. Hal itu dilakukan untuk tetap terhubung (connected) dengan jaringan komunikasi global. Kebiasaan generasi Z tersebut difasilitasi oleh trend Internet of Things yang terjadi pada era digital 4.0. Sebagai sebuah sistem komunikasi global, internet mefasilitasi penggunanya untuk selalu aktif dalam jaringan komunikasi dan mengakses segala jenis informasi di seluruh dunia
Kreatif dan out box
Berpikir kreatif merupakan suatu kebiasaan dari pemikiran yang tajam dengan intuisi, menggerakkan imajinasi, mengungkapkan (to reveal) kemungkinan-kemungkinan baru, membuka selubung (unveil) ide-ide yang menakjubkan dan inspirasi ide-ide yang tidak diharapkan.
Berpikir kreatif atau creative thingking adalah pola berpikir yang didominasi oleh otak kanan, sementara untuk mencapai good thinking process kita harus mengoptimalkan kedua bagian otak tersebut. Cara berpikir tersebut dikenal dengan lateral thinking. Pada lateral thinking sering dihasilkan solusi yang tidak terpikirkan secara umum atau di luar logika secara umum (out of the box).
Percaya diri
Sikap percaya diri merupakan ciri seorang pemimpin masa depan yang menjadi bakat bawaan.
Karakter pemimpin harus memiliki hal-hal sebagai berikut:
Mampu menjadi teladan yang baik,
Memiliki rasa tanggung jawab
Berani mengambil dan bersedia menerima risiko,
Mempunyai sense of belonging dari dan sense of participation,
Menciptakan kerjasama yang baik di kalangan anggota.
Berpikir kritis
Berpikir kritis ini merupakan suatu proses dari identifikasi suatu masalah, observasi, analisis, evaluasi, merefleksikan, dan kemudian membuat keputusan. Tidak hanya untuk membuat keputusan “iya atau tidak”, akan tetapi untuk mengevaluasi suatu isu dengan memahami dan mempertimbangkan.
Kenapa berpikir kritis sangat dibutuhkan? Karena ketika seseorang dapat berpikir kritis, kebebasan berpikir pun akan datang secara perlahan, dan dapat mengambil 100% atas keputusan diri sendiri,
TERIMA KASIH
Komentar
Posting Komentar